Selasa, 13 Desember 2011

tugas kuliah => konsep anak-anak tentang kesehatan dan kesakitan


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Untuk mengklasifikasikan perilaku abnormal pada anak-anak, hal pertama kita harus mengetahui apa yang dianggap normal pada usia tersebut. Untuk menentukan apa yang normal dan abnormal, khusus pada anak dan remaja yang perlu ditambahkan selain kriteria umum yang telah kita ketahui adalah factor usia anak dan latar belakang budaya. Banyak masalah yang pertama kali teridentifikasi pada saat anak masuk sekolah. Masalah tersebut mungkin sudah muncul lebih awal tetapi masih ditoleransi, atau tidak dianggap sebagai masalah ketika di rumah. Kadang-kadang stres karena pertama kali masuk sekolah ikut mempengaruhi kemunculannya (onset). Namun, perlu diingat bahwa apa yang secara sosial dapat diterima pada usia tertentu, menjadi tidak dapat diterima di usia yang lebih besar. Banyak pola perilaku yang mungkin dianggap abnormal pada masa dewasa, dianggap normal pada usia tertentu.
Gangguan pada anak-anak ini sering kali di kelompokkan dalam dua kelompok yaitu eksternalisasi dan internalisasi. Gangguan eksternalisasi ditandai dengan perilaku yang diarahkan ke luar diri, seperti agresivitas, ketidakpatuhan, overaktivitas, dan impulsivitas dan termasuk berbagai kategori DSM-IV-TR, yaitu ADHD, gangguan tingkah laku (GTL), dan gangguan sikap menentang (GSM). Gangguan internalisasi ditandai dengan pengalaman dan perilaku yang lebih terfokus kedalam diri seperti depresi, menarik diri dari pergaulan social, dan kecemasan, termasuk juga anxietas dan mood dimasa anak-anak.
Anak-anak yang memiliki masalah-maslah yang terinternalisasi lebih besar kemungkinannya untuk tidak tertangani dibandingkan mereka yang memiliki masalah yang tereksternalisasi yang cenderung lebih mengganggu bagi orang lain. Anak laki-laki memiliki resiko yang lebih besar untuk mengembangkan banyak masalah di masa kanak-kanak, berkisar dari autisme sampai hiperaktif hingga ganggua eliminasi. Masalah kecemasan dan depresi juga mempengaruhi leih banyak anak laki-laki dari pada perempuan. Namun demikian, pada masa remaja gangguan kecemasan dan gangguan mood lebih umum dijumpai pada anak perempuan dan demikian seterusnya sampai masa remaja.

B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka kita dapat membuat rumusan masalahnya yaitu :
1.      Bagaimana konsep anak-anak tentang kesehatan dan kesakitan?
2.      Bagaimana pengetahuan tentang badan (body knowledge)?
3.      Bagaimana konsep-konsep penyakit dan kesakitan?
4.      Apa-apa saja yang menjadi factor risiko semasa kanak-kanak dan remaja?

BAB II
PEMBAHASAN

A.    KONSEP ANAK-ANAK TENTANG KESEHATAN DAN KESAKITAN
Pengetahuan mengenai konsep kesehatan dan kesakitan pertam-tama penting bagi anak sendiri, yaitu menerangkan kesehatan dan kesakitan kepada mereka. Seperti yang dikatakan Eiser (1988), hal ini terutama penting untuk pendidikan kesehatan umum, kesakitan yang akut,opname di rumah sakit, dan penyakit kronis.
  1. Menurut Eiser, semua anak perlu mengembangkan sikap-sikap positif terhadap perawatan diri sendiri dan perilaku kesehatan mereka saat itu, tetapi juga karena sikap-sikap ini berkaitan dengan keyakinan kesehatan positif pada kaum dewasa. Misalnya, diet lemak, tidak hanya berkaitan dengan kegemukan (obesity) semasa kanak-kanak, tetapi juga menambah resiko terkena penyakit-penyakit kardiovaskuler.
  2. Episode-episode kesakitan yang akut dan opname di rumah sakit dapat member stress bagi anak dan kadang-kadang menimbulkan akibat-akibat yang merugikan dalam kurun waktu lama. Diakui bahwa anak-anak berhak mendapat, dan beruntung dari keterangan tentang kesakitan dan prosedur-prosedur medis. Contohnya, anak yang telah mendapat informasi – sesuai dengan tingkat kognitif mereka – tentang apa yang akan terjadi di rumah sakit, biasanya kurang menderita.
  3. Anak-anak dengan penyakit kronis mempunyai persamaan bahwa tidak ada obat yang dapat diperoleh , dan bahwa penyakit-penyakit itu mempengaruhi anak selama paling singkat 3 bulan, seringkali selama hidup. Para orang tua dan anak biasanya didorong agar menjadi bertanggung jawab atas banyak segi perawatan medis. Hal ini mencakup pengobatan diri, perhatian padadiet dan latihan. Contohnya, parapenderita diabetes, perlu belajar bagaimana mengetes tingkat glukosa darah.menyuntikkan insulin diri sendiri, mengatur dosis bergantung pada kondisi kesehatan, makan makanan yang cocok, dan melakukan perawatan ritun yang khusus untukmencegah komplikasi-komplikasi.
  4. Sedikit pengetahuan perlu agar anak dapat memikul tingkat tanggung jawab sendiri (Eiser,1990).
  5. Burbach dan Peterson (1986) menambahkan argument lainnya. Mereka menyatakan bahwa pengetahuan tenaga kesehatan mengenai konsep kesakitan anak memperbaiki komunikasi antara pakar kesehatan dengan anak mengenai pencegahan dan pengobatan kesakitan. Lagi pula, komunikasi yang diperbaiki membuahkan intervensi yang lebih efektif pada kesehatan anak.
  6. Mereka percaya bahwa konsep anak tentang kesakitan mungkin mempengaruhi serangan, jalan, dan ‘prognosis’ kesakitan pada anak-anak. misalnya selama tahap awal perkembangan kognitif, anak-anak mungkin yakin bahwa “hanya orang-orang jahat yang jatuh sakit”.
  7. Lebih lanjut, pemahaman yang lebih baik tentang konsep anak-anak tentang kesakitan dan personil medis, membantu para tenaga kesehatan mengurangi kecemasan dan meningkatkan ketaatan pada aturan medis (regiment compliance).
Khusus bagi anak-anak yang sakit kronis dan/atau dirawat di rumah sakit lebih banyak pengetahuan tentang konsep, sikap dan keyakinan mereka itu penting. Konsep-konsep mereka yang salah tentang proses penyakit dan efek pada badan, mungkin mengurangi keinginan mereka untuk menerima pengobatan yang diharuskan. Informasi yang lebih banyak dan lebih baik,seharusnya mengacu kepersiapan yang lebih baik bagi anak muda yang sakit. (Eiser, 1985).
  1. Pengetahuan Tentang Badan (Body Knowledge)
Melukiskan perubahan-perubahan kognitif anak-anak dalam proses memahami badan, pengetahuan dansikap-sikap terhadap badan, hal ini penting dengan berbagai macam alasan (Glaun dan Rosenthal,1987:Eiser,1985):
a.       Pendidikan kesehatan yang efektif tergantung pada pengetahuan anatomi dan fisiologi secara tepat.
b.      Komunikasi dengan anak-anak yang menderita sakit kronis : keterangan-keterangan tentang penyakit , pengobatannya dan konsekuensi-konsekuensinya seharusnya tidak hanya berwujud versi-versi buku-buku medis melainkan dibuat cocok dengan status kognitif.

Tidak mengherankan bahwa pengetahuan tentang badan bertambah bersama umur, tetapi tantangan yang sesungguhnya ialah menerangkan mengapa pengetahuan anak itu maju dengan urutan yang dapat diramalkan (Glaun dan Rosenthal,1987) atau bagaimana pengetahuan semacam itu diperoleh (Eiser, 1985).
Cridder, pada tahun 1981 berhipotesis bahwa pengetahuan anak tentang badan itu bertambah lewat urut-urutan sistematis dan dapat diramalkan,mengikuti tahap-tahap Piaget. Penelitian lainnya sepertinya menegaskan kerangka ini dan mengemukakan bahwa urutan tertentu dalam memperoleh pengetahuan mungkin paling baik dapatdipahami dalam kerangka teori perkembangan Piaget (Glaun dan Rosenthal, 1987).
 Namun, rangka konseptual ini jugadikritik (Eiser, 1985). Galun dan Rosenthal sudah melihat kelemahan-kelemahan metodologis yang disebabkan adanya kepercayaan yang berlebihan atas menggambar sebagai sarana untuk mendapatkan informasi dari anak-anak. Mereka menambahkan wawancara untuk memperoleh keterangan anak tentang persepsi badannya. eiser (1985 )masih menandaskan bahwa metoseini mungkin menutupi konsep-konsep yang salah mengenai badan.
  1. Konsep-Konsep Penyakit dan Kesakitan
Pada masa silam, perhatian lebih banyak diberikan kepada segi-segi psikodinamis kesakitan anak-anak.penelitian psikodinamis memusatkan pada pengaruh intrapsikis kesakitan (Burbach dan Peterson, 1986).contohnya, hubungan antara opname di rumah sakit dan kecemasan akan perpisahan (separation anxiety).
Pendekatan-pendekatan sosiologis memusatkan pada factor-faktor social dan budaya, dan menekankan pengaruh kuat proses sosialisasi umum pada keyakinan kesehatan anak dan perilaku peran sakit (sick-role behavior). Campbell, seorang pendukung pendekatan ini, menekankan hubungan penting antara cirri-ciri status sosial orangtua dengan orientasi-oerientasi kesehatan anak dan perilaku berikutnya (Campbell, 1978).
Bagaimana penyakit kronis bisa mempengaruhi konsep tentang kesehatan dan kesakitan? Dua ramalan teoritis yang berlawanan tentang cara-cara konseptualisasi anak tentang kesehatan dipengaruhi oleh kesakitan yang kronis. Para pekerja yang menerima posisi Piaget, meramalkan bahwa anak-anak yang sakit kronis akan berpengetahuan lebih banyak tentang kesehatan dan hal-hal yang terkait dari pada anak-anak yang sehat. Suatuposisi alternative ialah bahwa “…the experience of illness has such overwhelming emotional commitants that the level of conceptualization with respectto the illness is inhibited or regressed..”(Eiser, 1985 ; Eiser,dkk,1983). Data-data dari Eiser dkk (1983) menyarankan bahwa keyakinan yang umum tentang konsep-konsep yang berkaitan dengan kesakitan, aiantara anak-anak tidak pengaruhi oleh status kesehatan seseorang.
Menurut Eiser, Patterson dan Tripp (1984) sebagian besat penelitian ini tidak membandingkan antara anak yang sehat dengan anak yang sakit, sehingga kesimpulan-kesimpulan dari penelitian tersebut terbatas. Untuk mengatasi problema ini mereka membandingkan anak-anak diabetes dengan kelompok anak sehat. Mereka menyimpulkan bahwa penyakit kurang mempengaruhi (secara langsung) konsep-konsep anak tentang penyakit; pengetahuan tentang beberapa segi penyakit tergantung baik pada umur anak maupun pada penyakit.

B. FAKTOR RISIKO SEMASA KANAK-KANAK DN REMAJA
1.      Kesehatan dan Faktor Risiko Semasa Kanak-kanak
Pada umumnya ada tiga bagian besar yang menyediakan factor risiko untuk kesehatan anak, yaitu : (a) lingkungan kebudayaan dan fisik, (b) keluarga, dan (c) kepribadian.

            Faktor risiko dari lingkungan
a.      Malnutrisi : malnutrisi masih merupakan problem yang serius di seluruh dunia dan di Indonesia. Malnutrisi mengacu pada kelebihan berat badan maupun kekurangan berat badan.
b.      Kemiskinan di daerah perkotaan : kemiskinan di daerah perkotaan merpakan karakteristik dari kehidupan di kota besar yang ditandai oleh sedikitnya dukungan, sedikit keselamatan,tidak adanya ruang sehingga terlalu sesak, tidak adanaya kebebasan pribadi, ketidakpastian dalm masalah ekonomi, yang akhirnya mungkin menimbulkan risiko kesehatan bagi seluruh keluarga.
c.       Kecelakaan lalu lintas : penyebab utama kematian anak dan remaja adalah kecelakaan lalu lintas; kerusakan yang ditimbulkan oleh kecelakaan telah mencapai proporsi yang mengejutkann(Hurrelmen,1989)
d.      Bahaya lingkungan dan stress : seperti polusi, tingkat keramaian yang tinggi, migrasi, dll
e.       Factor-faktor sekolah : studi-studi menunjukan bahwa sekolah-sekolah berbeda dalam kapasitas mereka untuk meningkatkan dan menghambat perkembangan psikososial yang sehat (Graham, 1989).
f.        Opname di rumah sakit : bagi orang-orang opname di rumah sakit itu biasanya sesuatu hal yang tidak menyenangkan. Orang-orang tidak memilih masuk rumah sakit, hanya jika mereka terpakasa atas dasar alasan-alasan medis.

Keluarga
a.      Hubungan keluarga yang tidak harmonis : pertengkaran dan ketegangan dalam keluarga, mungkin merupakan sumber stress yang umum bagi anak-anak dalam Negara-negara maju (Graham, 1989; Hurrelman, 1989).
b.      Perpecahan dalam keluarga : perceraian orang tua, kematian, perselisihan, ketidak harmonisan, dll merupakan salah satu factor risiko yang mempengaruhi perkembangan anak. Ditemukan bukti bahwa gangguan emosi cenderung memburuk dengan segera setelah terjadi perceraian.
c.       Kesakitan fisik pada orang tua : pada waktu salah satu atau kedua orang ttua menderita penyakit yang kronis, hal ini secara menyolok akan mempengaruhi tingkat ekonomi keluarga, yang mungkin juga akan sangat mempengaruhi kehidupan anak (Graham, 1989)
d.      Kesakitan mental pada orang tua
e.       Perawatan keluarga dan pola asuh yang tidak tepat
f.        Kelahiran saudara kandung

Factor-faktor kepribadian
a.      Kerentanan karena factor bawaan : beberapa anak mungkin lebih berisiko untuk mempunyai masalah kesehatan jika mereka mempunyai kerentanan yyang merupakan bawaan.
b.      Kemampuan coping : jika seseorang tidak mampu me menej rasa stressnya, maka hal ini dapat mempegaruhi perkembangan anak
c.       Gangguan fisik pada anak-anak : studi tentang akibat dari penyakit kronis menggambarkan bagaimana status kesehatan tidak hanya merupakan konsekuensi dari factor-faktor yang khusus tetapi juga dapat dianggap sebagai factor risiko.




2.      Kesehtan Dan Factor-Faktor Resiko Semasa Remaja
a.      Masalah kesehatan : seperti penyakit infeksi, problem AIDS, penyakit-penyakit kronis,keracunan zat, penggunaan obat-obatan illegal, minum minuman keras, pemakaian obat-obat medis, dan gangguan-gangguan psikologis.
b.      Factor risiko : seperti kecelakaan, kemiskinan, ketidak harmonisan hubungan dalam keluarga, perceraian orang tua, merokok, dll

Sabtu, 10 Desember 2011

kisah

assalamu alaikum....!!!!!!!
udah lama banget ga nuangin perasaan di sini hehehehe,,,!!! kemarin2 lagi sibuk soalnya. idul fitri kemarin rame banget...!!! dan bahagia banget karena kakak adek semuanya ngumpul,,, ada ponaanku yang lucu alief maulana, dan yg laen.
dan tanggal 11.11.11 kemarin adalah hari yang paling indah dalam perjalanan cinta kami (aku n suamiku skr) setelah 3 tahun lebih kami menjalin hubungan (pacaran), yang sewajarnya.. yang diwarnai dengan cerita2 yang indah, lucu, dan juga sedih.. selama 3 tahun itu kami sempat putus dan nyambung kembali,,,!!! aku masih ingat, kami pernah putus, tapi paling lama cuma 3 atau 5 jam sj. hehehehehe.....!!!! 
tanggal 11.11.11 kami menikah, akad nikahnya jam 01. dan dilanjutkan dengan resepsi jam 07 malam-selesai,, tanggal 26.11.11 ada lanjutan acara resepsinya juga di camming.. rumahnya suamiku..

tapi kami tidak terlalu menikmati pernikahan kami, karena masih harus pisah2 mulu...!! setelah acara akad nikah, tgl 11.11.11,,, aku harus balik ke makassar untuk kuliah lagi, takutnya terlalu banyak mata kuliah yang aku tinggalkan, dan akan berpengaruh dengan IP.ku nantinya,, jadi tgl 14 aku balik ke makassar. dan harus berpisah ma suamiku.

tapi tanggal 24.11.11 suamiku ke makassar, karena mau resepsi lagi, tgl 26. dan malam ini dia balik ke pasangkayu, mamuju utara lagi. dan kami harus berpisah kembali,,,!!! skr terjadi suatu perubhan yang menakjubkan dalam hidupku... (lebay)hehehehe...!!! skr aku ga nangis lagi tiap mau pisah ma dia,, dibandingkan dengan dulu, waktu kami masih pacaran,, 3 hari sebelum pisah,,, psti udah merasa sedih,, dan nangis,, tidur udh ga nyenyak,, makan ga enak...!! dan pas hari H,, pasti dah nangis bombay,,, nangis sejadi2nya,,,!!! dada trsa sesak banget,,,!!! dan merasa SEDIH bgt.


Selasa, 01 November 2011

KANGEN


Ya Allah…!!! Kini aku sangat merindukannya, meskipun dia sering menyakitiku aku tetap saja merindukannya, saat dia tidak memberi kabar, tidak bertanya bagaimana kabar aku, aku malah rindu semua itu, sejak pertengkaran kami waktu hari minggu kemarin, dia sama sekali tidak menghubungiku, begitupun dengan aku, mungkin karena ada rasa malu dalam diri kita masing2, ego kami masih tinggi. Padahal walaupun aku tau dia juga psti merindukan aku..

Ayaaaahhh…!!! Aku sayang ayah, aku cinta ayah, insya allah besok aku akan pulang, tapi ga pulang ke rumah dulu, aku akan ke rumahnya kk dulu di morowali sul.tengah,, semoga saja aku sampai disana dengan selamat, aku takut, aku akan mengalami sesuatu yang buruk saat perjalanan, ya allah semoga saja kecemasanku tidak terjadi, aku ga mau pisah ma dia dalam keadaan ga baikan. Kalau besok jadi berangkat, maka insyaallh akn tiba hri kamis pagi, lalu hari jumat melanjutkan perjalanan ke rumah lagi sul.barat.

Hmmmm….!!! Semoga saja perjalananku lancar, trus pernikahanku berjalan dengan lancar juga, semoga ngga ujan, banyak tamu, aku terlihat cantik, trus ayah terlihat ganteng hahahahaha….!!! Aku jadi malu mikirin semua itu, padahal kan itu impian aku dari dulu, jadi fokus perhatian orang2,.. udah ah.. lama2 malah jadi ngawur, I LOVE U AYAH

Senin, 31 Oktober 2011

Di Rundung Gelisah

Aku begitu mencintainya... aku begitu sangat mengharapkan dia menjadi imamku.. aku berharap dia yang menjadi ayah dari anak2ku kelak..!!! aku begitu memujanya,,,!!! dan merasa gadis paling beruntung telah di pertemukan dengannya.,, aku ingin segera menjadi yang halal baginya,,, aku ingin segera cinta kami diresmikan.. tapi kenapa perasaan itu aku rasakan hanya ketika kami pacaran????

kenapa perasaan itu tidak aku rasakan sekarang??? saat semua impianku sebentar lagi akan jadi kenyataan...!! aku rasa aku tau jawabannya,,,,!!! yaaa..!!! ini dia jawabannya,, sifat dan sikapnya tidak lagi seperti dulu, tutur katanya tidak lagi selembut dulu,, sekarang dia lebih sering marah ke aku, aku harus laporan terus ke dia, aku sama siapa?? dimana?? lagi ngapain??? padahal dia tau sendiri,, kalau setiap aku mau kemana2 aku selalu kasi tau dia, jadi kalau aku ga sms atau yang lain itu artinya aku hanya di kost.. palingan online, atu tiduran.

kadang aku berpikir mungkin dia seperti ini karena gugup menghadapi pernikahan kami,, tapi dengan cara dia yang selalu over malah membuat aku takut padanya,, akhir2 ini dia selalu marah perihal sahabat aku,, dia cemburu, sampai2 menuduhku yang tidak2. dipuncak kemarahannya dia berkata bahwa aku lebih memilih sahabatku daripada dia, entah dia melihat dari sisi mana sehingga mengeluarkan kata2 yang sangat menyakitkan itu,,

dia selalu ingin agar aku menuruti kata2nya, namun dia belum mencoba agar aku mau menurutinya... aku masih ingat kami pernah bertengkar hebat dengan masalah yang sama seperti ini,, dia marah sampai2 mengucapkan kata2 putus.. dia memintaku agar me remove orang itu (co),, orang yang sangat jauh,, diluar dari indonesia, perbedaan waktu dsni dan dsna smpai 6 jam... kemudian aku juga memintanya agar dia meremove temannya juga (ce). teman yg 1 kota dengannya,, hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 mnit jika ingin bertemu dengannya.

namun jawaban yang keluar adalah dia tidak mau me remove temannya,, hanya aku yang dipaksa tuk meremove "dia",, dan aku menurutinya, aku akui  dulu aku memang salah.. karena obrolan kami sudah diluar dari kata teman/sahabat,, aku berani meladeni obrolannya karena aku merasa toh dia tidak kenal sama aku,, aku juga ga bakalan ketemu sama dia,,!!!! dan itu tidak akan mungkin terjadi.

dan sampai sekarang aku tidak pernah berhubungan lagi sama orang itu,, sedangkan dia??? entahlah,, yang pastinya aku selalu mempercayainya,,, dan sekarang dia memintaku tuk melakukan hal yang sama lagi,, sekarang giliran aku yang memberi jawaban TIDAK.,.. aku sama sekali tidak merasa bersalah sedikitpun,, aku tidak pernah mengobrol lebih dari obrolan seorang sahabat,,, aku dengan dia real hanya sahabatan.. bahkan sahabatku yang sering menasehatiku agar lebih mengalah dengannya. 

Tidak ada alasan apapun yang mampu membuat agar aku memutuskan persahabatan kami.. sedangkan dia saja tidak mampu dan tidak mau melepaskan sesuatu hal yang paling aku benci (rokok) demi aku,, jadi mengapa aku harus melepaskan sahabatku???? untuk membandingkan betapa pentingnya aku dimatanya,,, sampai2 rokokpun tidak mampu untuk menjadi perbandingannya...!! betapa hancurnya perasaan ini jika hanya sebanding dengan rokok,,,!!!

Oohhh...!!! ya Allah,,,!! aku tidak sanggup menahannya, bahkan saat setelah kami menikahpun nantinya,, aku tidak ingin mengikatnya,, jika dia mampu menemukan gadis yang siap menuruti semua kata2nya,, maka aku siap digantikan olehnya,, jika dia bisa menemukan seorang gadis yang cintanya jauh lebih tulus dari cinta yang aku berikan,, maka aku rela melepasnya,, aku tidak ingin dia merasa terikat dengan pernikahan kami,, aku tidak mau dia menyesal karena aku memintanya melamarku secepatnya..

semakin sering dia membuatku menangis, maka akan kujadikan tangisan itu sebagai kekebalanku, agar aku tidak menangis lagi nantinya,, aku bukanlah prajurit yang  siap diperintah oleh raja yang otoriter,, masa itu sudah lama berlalu,, aku sama dengan orang2 yang hidup di zaman sekarang,, yang aspirasinya ingin di dengar,, yang keinginannya juga ingin disampaikan,, yang jika ada yang di butuhkan dapat dikabulkan.... 

Bukankah aku memintamu untuk menjadi imam.ku??? untuk menjadi pemimpinku??? dan apakah kamu berpikir bahwa pemimpin hanya memerintah??? tidak itu sama sekali bukan ciri pemimpin yang mampu membawa rakyatnya dalam kedamaian.. pemimpin yang baik adalah pemimpin yang siap di koreksi, yang siap menerima masukan2,, yang siap mendengar dan melaksanakan aspirasi rakyatnya..

Sebelum pertengkaran ini memuncak aku sempat merasa sangat bahagia,, dan kembali sangat mencintainya,,, betapa sayangnya aku kepadanya,, saat kami saling mengingatkan untuk sholat, saat kami saling mengingatkan untuk makan.. saat blog.ku tidak dapat aku buka,, kemudian dia berkata "dicoba terus sayang" dia memintaku agar aku tetap berusaha dan memanggilku,, dengan kata2 yang sangat aku suka,,, 

Namun sekarang,,, saat kami ada masalah, dia lebih melapiaskan dengan jalan jalan ke palu,, katanya sambil cuci2 mata,,, dengan melihat gadis2 cantik, dibandingkan membujukku agar kami jangan bertengkar terus,,, dia semalaman disana entah dia pergi dengan siapa,.. dia menginap dimana?? apa yang dia lakukan?? aku sama sekali tidak tau,, dan tidak ingin mengetahuinya, aku takut aku akan lebih merasa terpul jika mengetahui semuanya,,,!!! aku membutuhkan sosok dewasa yang mampu menuntun sikap kekanak2kanku,,, jika dilihat dari segi usia,, dia jauh lebih dewasa dibandiing denganku,, tapi sikapnya jauh lebih kekanak2kan dari aku.

Aku sering memberitahunya, saat ada masalah, entah masalah hubungan kami, masalah dikantornya,, atau masalah apapun, bagilah denganku, mari kita diskusikan dan mencari jalan keluarnya,, tapi yang dia lakukan malah sebaliknya, saat ada masalah diluar dari hubungan kami, dia lebih memilih diam dan memendamnya sendiri, mungkin dia tidak mau membebaniku...!!! tapi saat aku bercanda disaat yang tak tepat saat dia ada masalah dia malah memarahiku,,,!!! mana aku tahu kalau saat ini kamu ada masalah atau tidak??? mana aku bisa tau suasana hatimu saat ini?? kalau kamu sama sekali tidak perrnah mengatakannya??? aku hanya gadis biasa,, aku bukan  peramal yang bisa tau apakah kamu saat ini ada masalah atau tidak,, jika tidak ada tanda2 khusus yang bisa menjadi pembeda.

Dan saat hubungan kita bermasalah,, kenapa kamu malah melampiaskannya dengan memperhatiikan wanita2 canttik??? apakah memang seperti itu yang sebaiknya dilakukakan oleh orang yang sudah berpikiran dewasa??? dan apakah aku terlalu kekanak2kan jika hanya mengurung diri dalam kamar sambil menangis dan merenungi semuanya??? entahlah hanya orang lain yang bisa menilainya, karena jika menurut kita,, hal yang kita lakukan masing2lah yang paling benar.

Aku masih saja bertanya2 dalam hati,, akan bagaimana rumah tangga kita nantinya,,??? aku pasrahkan semuanya pada Allah.SWT... semoga kita mampu melewati semua ujiannya, amien




Sabtu, 29 Oktober 2011

Gangguan saat Menstruasi


Kelainan menstruasi yang biasanya dijumpai dapat berupa kelainan siklus atau kelainan dari jumlah darah yang dikeluarkan dan lamanya perdarahan. Kelainan menstruasi tersebut antara lain :
1. PMS (PRE MENSTRUAL SYNDROM )
 PMS merupakan sejumlah perubahan mental maupun fisik yang terjadi antara hari ke-2 sampai hari ke-4 sebelum menstruasi dan segera mereda setelah menstruasi dimulai.
Penyebab
§  Sekresi estrogen yang abnormal
§  Kelebihan atau defisiensi progesteron
§  Kelebihan atau defisiensi kortisol, androgen, atau prolaktin
§  Kelebihan hormon anti diuresis
§  Kelebihan atau defisiensi prostaglandin
Gejala-gejala yang sering ditemukan
§  Perasaan malas bergerak, badan terasa lemas
§  Kenaikan berat badan
§  Sukar berkonsentrasi
§  Kelelahan
§  Perubahan suasana hati

2. AMENORRHOE
Suatu keadaan tidak adanya haid, selam 3 bulan atau lebih. Yang terbagi atas :
a. Amenorrhoe Primer, yaitu seorang wanita pada usia 18 tahun belum pernah mendapatkan haid. Disebabkan oleh kelainan kongenital dan kelainan genetik.
b. Amenorrhoe Sekunder, yaitu seorang wanita tidak mendapatkan haid, tetapi sebelumnya pernah mengalami haid dengan siklus yang teratur. Disebabkan oleh gangguan gizi, gangguan metabolisme, tumor, dan penyakit infeksi.
c. Amenorrhoe Fisiologis, dapat terjadi :
§  Sebelum pubertas
§  Dalam kehamilan
§  Dalam masa menyusui, kalau tidak menyusukan haid datang + 3 bulan setelah melahirkan, kalau menyusui dalam 6 bulan setelah melahirkan.
§  Dalam menopause

3. PSEUDOMENORROE
Suatu keadaan haid tetapi darah haid tersebut tidak dapat keluar, karena tertutupnya leher rahim, vagina atau selaput dara.
Penyebab
§  Kongenital, yaitu suatu keadaan dimana selaput dara tidak berlubang
§  Acquisita, yaitu suatu keadaan dimana terjadi perlekatan saluran leher rahim atau vagina akibat adanya radang, gonorrhea, Diptheri.
Tanda dan gejala
§  Nyeri + 5 hari tanpa pendarahan
§  Pada pemeriksaan terlihat sel darah menonjol berwarna kebiru-biruan karena adanya darah yang berkumpul dibelakangnya.
Komplikasi
§  Hematokolpos, yaitu darah masuk dan berkumpul dalam vagina.
§  Hematometra, yaitu darah masuk dan terkumpul dalam rahim.
§  Hematosalping, yaitu darah masuk dan terkumpul dalam tubuh.

4. MENSTRUASI PRAECOX
Perdarahan pada anak muda kurang dari 8 – 10 tahun yang disertai dengan tumbuhnya rambut kelamin, pertumbuhan buah dada.
Klasifikasi dan penyebab
§  Pubertas praecox yang disertai terbentuknya hormon gonadotropin dan dapat menimbulkan kehamilan.
§  Pseudo pubertas praecox yaitu tidak adanya hormon gonadotropin.

5. HYPOMENORHOE
Suatu keadaan dimana perdarahan haid lebih pendek atau lebih kurang dari biasanya.
Lama perdarahan
§  Secara normal haid sudah terhenti dalam 7 hari. Kalau haid lebih lama dari 7 hari maka daya regenerasi selaput lendir kurang. Misal pada endometritis, mioma.
Penyebab
§  Setelah dilakukan miomektomi/ gangguan endokrin
Tanda dan Gejala
§  Waktu haid singkat, perdarahan haid singkat

6. OLIGOMENORRHOE
Suatu keadaan dimana haid jarang terjadi dan siklusnya panjang lebih dari 35 hari
Penyebab
§  Perpanjangan stadium folikuler (lamanya 8-9 hari dimulai dari hari ke-5 menstruasi)
§  Perpanjangan stadium luteal (lamanya 15 -18 hari setelah ovulasi)
§  Kedua stadium diatas panjang yang mengakibatkan perpanjangan siklus haid
Tanda dan Gejala
§  Haid jarang, yaitu setiap 35 hari sekali
§  Perdarahan haid biasanya berkurang

7. HIPERMENORRHOE / MENORRHAGIA
Perdarahan haid yang lebih banyak dari normal dan lebih lama disertai dengan adanya bekuan darah tetapi siklus teratur.
Penyebab
§  Terlalu lelah
§  Mioma uteri
§  Hipertensi
§  Penyakit jantung
§  Endometritis
§  Hemofili (penyakit darah)
Tanda dan Gejala
§  Waktu haid panjang 7 – 8 hari
§  Perdarahan haid terlalu banyak disertai bekuan darah; Siklus haid teratur

8. POLIMENORRHOE
Suatu keadaan dimana haid sering terjadi karena siklus yang pendek kurang dari 21 hari.
Penyebab
§  Gangguan hormonal yang mengakibatkan gangguan ovulasi atau masa subur
§  Kelainan ovarium karena peradangan, endometriosis

9. METRORRHAGIA
Suatu keadaan dimana perdarahan yang tidak teratur dan tidak ada hubungannya dengan masa haid karena terjadi diantara dua haid.
Penggolongan
a. Disebabkan oleh kehamilan seperti : abortus, kehamilan ektopik
b. Metrorrhagia di luar kehamilan:
§Karena luka yang tidak sembuh: Pada wanita menopause, wanita tanpa anak dan pada wanita yang mempunyai anak banyak
§Peradangan endometritis
§Pengaruh hormonal
10. DISMENORRHOE
Nyeri pada perut bagian bawah sebelum dan sesudah haid dapat bersifat kolik terus-menerus. Nyeri diduga karena kontraksi rahim.
Penggolongan
Dismenorrhoe primer, yaitu sejak menstruasi pertama kali, nyeri dan tidak ada kelainan dari alat kandungan.
Penyebab
§  Psikis
§  Anemia,Tbc, kelelahan
§  Servik sempit
§  Endokrin

Dismenorrhoe sekunder, yaitu nyeri haid yang terjadi kemudian, biasanya terdapat kelainan dari alat kandungan.
Penyebab
Terjadi pada
§  Infeksi: nyeri sudah terasa sebelum haid
§  Nyeri bersifat kolik
§  Nyeri disebabkan oleh tekanan tumor, nyeri masih ada setelah haid berhenti
Tanda dan gejala
§  Rasa tidak enak di perut bawah sebelum dan selama haid, kadang-kadang menyebar ke daerah pinggang dan paha
§  Rasa mual, muntah
§  Sakit kepala
§  Diare
§  Rasa sakit seperti kejang berjangkit-jangkit
Pencegahan keram
§  Olah raga ringan
§  Tehnik Relaksasi


Efek Teraputik Tahitian Noni Bioactive Beverage untuk menormalkan gangguan Mentruasi.
Mengapa beberapa perempuan mengalami masalah menstruasi yang parah sementara yang lain sepertinya tidak terpengaruh? Pertanyaan ini ternyata tidak dapat dijawab sepenuhnya oleh dokter. Para ilmuwan percaya bahwa ini akibat fluktuasi tingkat hormon. Hal ini disebut dominasi estrogen, dimana hormon estrogen lebih kuat daripada hormon progesteron. Dalam buku yang ditulis oleh dr. Neil Solomon, MD, PhD dan dr. Richard Passwater serta Rita Elkins M.H berjudul Soy Smart Health, dijabarkan secara detil bagaimana estrogen dan progesteron yang tidak seimbang dapat mempengarui menstruasi perempuan.

Hormon-hormon lain di luar itu juga berpengaruh dalam masalah menstruasi. Sebagai contoh, wanita yang mempunyai kista dalam indung telurnya memiliki kandungan hormon androgen (hormon laki-laki) yang lebih tinggi dalam sistem tubuhnya. Hormon prolactin yang tinggi pada wanita yang tidak sedang hamil atau menyusui dapat memicu amenorrhea. Terlalu banyak/sedikit hormon thyroid juga dapat memnyebabkan masalah menstruasi.